19 Maret, 2008

Posisi Menentukan Prestasi? -- Belum tentu!

Kata mutiara apakah yang paling terkenal semasa Anda kuliah? Mungkin berbeda dengan Anda, tapi waktu jaman saya kuliah dulu, yang paling terkenal adalah: posisi menentukan prestasi. Artinya pasti semuanya tahu: posisi duduk Anda waktu ujian akan menentukan besarnya nilai yang Anda dapat! Apakah paling depan, ataukah deket rekan Anda yang jago, atau baris paling belakang sehingga luput dari pengamatan dosen, itulah determinan nilai Anda!

Apakah hal tersebut berlaku di amrik? Sebelum dijawab, mungkin ada baiknya Anda lihat gambar suasana kuliah di samping ini. Suatu hal yang sangat membedakan kuliah di kita dengan di amrik adalah lay-out ruangannya. Lay-out yang begini bukan hanya terdapat di jenjang S2 saja, melainkan di tingkat S1 (kebetulan saya mengambil beberapa mata kuliah S1 di sana). Nah, model kuliahnya adalah: Anda diberikan bahan-bahan kuliah sebelum kuliah dimulai, baik melalui jalur internet maupun jalur fotokopi. Jadi misalnya besok membahas mata kuliah mengenai IMF misalnya, bacaan yang harus Anda baca ya berkisar mengenai IMF, sebanyak 3-4 artikel.

Nah, waktu kuliah dimulai, si dosen mengajukan pertanyaan, dan mulailah para muridnya menjawab berdasar bacaan yang sudah dibagi atau juga berdasar pengetahuan lain. Nah, bayangin kalau Anda belum membaca sebelumnya! Dijamin keringat dingin! Juga, penilaian dosen bukan hanya pada tes akhir, tapi juga sebagian besar malah dari partisipasi kelas. Jadi siap gak siap Anda harus berani ngomong di kelas! Kalau diem ada di pojokan, ya jelas keliatan sama dosennya, wong sekelas muridnya paling banter 20!

Seperti disebutkan tadi, salah satu unsur nilai adalah partisipasi kelas. Unsur yang lain adalah biasanya presentasi kelompok, makalah akhir, dan ujian akhir (bahkan kadang-kadang gak ada ujian akhirnya, hanya paper aja!). Biasanya di Duke, hari Jumat libur, kuliah hanya sampai Kamis aja. Bukannya supaya muridnya Jumatan, melainkan hari Jumat adalah hari kelompok. Artinya pada hari itu kita membahas tugas kelompok, membuat paper atau bahan presentasi power point. Juga membuat paper perseorangan.

Mengenai partisipasi kelas ini kadang-kadang ngeselin juga. Katakanlah kita mempunyai pendapat tertentu, tapi kadang-kadang mau ngomong, mikir bahasa inggrisnya kelamaan, atau ngomong tapi malah berhenti di jalan kehilangan kata-kata bahasa inggris! Kalau sudah begini ya keluar keringat dingin (walaupun lagi winter!). Yang ngeselin juga, kita udah ngomong panjang dengan penuh perjuangan, eh.. di akhir kalimat, dosen atau mahasiswa gak paham apa yang kita omongin gara-gara pronunciation yang njawani! Terpaksa keringat dingin lagi!

Yang bikin gondok, sebenernya orang yang banyak ngomong itu juga ide-idenya biasa aja (dalam hati: saya juga tahu!), tapi berhubung inggrisnya jago, ya dosennya seneng aja, yang penting mahasiswa aktif!

Kalau lagi males, saya kadang-kadang pake taktik wagu: ngomong duluan sebelum yang lain. Jadi si dosen akan merasa: o, ini anak berarti udah baca bahan yang diberikan! Habis itu sepanjang kuliah ya diem aja, yang penting tadi udah pernah ngomong!

Masalah yang lain adalah paper. Dalam banyak hal, ujian akhir tidak ada, hanya kita disuruh bikin paper 10-15 halaman. Jumlah halaman sih dikit, tapi risetnya itu lo, harus cari bahan ke perpus, minimal 5-10 buku supaya berbobot!

Kalau begini memang paling enak kuliah di Indonesia. Sepanjang kuliah berlangsung, boleh diem aja. Nanti tinggal belajar waktu mau ujian tertulis di akhir semester. Kalaupun belajar gak siap, ya kita pilih posisi terbagus waktu ujian, kan prestasi ditentukan oleh dengan siapa kita duduk waktu ujian...

Tidak ada komentar: